MOLA HIDATIDOSA







Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofilik. Belum diketahui pasti penyebabnya, tetapi yang paling cocok adalah teori Acosta Sison, yaitu defisiensi protein. Manifestasi klinisnya berupa amenore dan tanda-tanda kehamilan, perdarahan pervaginam berulang, pembesaran uterus lebih dari usia kehamilan dan tidak terabanya bagian janin (Mansjoer dkk, 2005).
Mola Hidatidosa berasal dari trofoblas ekstraembrionik pada villus yang berproliferasi. Villus ini mengeluarkan hormone Human Chorionik Gonadotropin (HCG). Pada keadaan ini, kondisi janin telah meninggal, dan hanya villus yang tetap membesar dan berproliferasi hingga menghasilkan HCG yang sangat banyak melebihi jumlah pada kondisi kehamilan normal dan memberikan gambaran segugus buah anggur serta edematous. Uterus biasanya membesar lebih cepat daripada usia kehamilannya, dapat memberikan manifestasi klinik mual dan muntah, perdarahan pervaginam dengan darah disertai gelembung villus. Dalam perkembangannya dapat menjadi ganas dan menjadi Mola destruen/invasive local atau trofoblas ganas non villosum. (Prawirohardjo&Wiknjosastro, 2007).
Manifestasi klinis (Mansjoer dkk, 2005) :
1.    Amenore
2.    Perdarahan pervaginam berulang
3.    Pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan
4.    Tanda kehamilan, tidak ditemui bagian janin dan BJJ, preeklampsia/eklampsia <24 minggu

Daftar Pustaka
Prawirohardjo, S. &Wiknjosastro, H.. 2007. Ilmu Kandungan ’Mola Hidatidosa’. Edisi  kedua Cetakan Kelima. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Mansjoer,A., dkk, 2005. Kapita Selekta Kedokteran .Edisi ketiga Jilid 1 Cetakan Keenam., Jakarta : Media Aesculapius Fakultas kedokteran UI. Hal 261, 265-266, 375-376, 379.


Comments (0)

Posting Komentar